Projek PAS, siswa SMK Ma’arif 1 Nanggulan Unjuk Kreativitas

Sebanyak 8 macam projek diselesaikan oleh siswa-siswa SMK Ma’arif 1 Nanggulan dalam Penilaian Akhir Semester gasal tahun ini. Berbeda dengan sebelumnya, PAS yang biasanya dilaksanakan dengan mengerjakan soal, kali ini para siswa diharuskan untuk mengerjakan sebuah projek secara berkelompok.

Kegiatan PAS berbasis projek ini dilaksanakan selama 2 pekan dari tanggal 13-24 Desember 2021 yang lalu. Kedelapan projek tersebut antara lain, projek sabun cuci mobil dan poster oleh kelas X serta projek pembuatan troli pengangkut barang dan video oleh kelas XI. Sementara kelas XII mengerjakan 4 projek yaitu papan rambu, tempat penampungan oli bekas, tempat roda mobil, dan rancang bangun jaringan dengan instalasi website. Setelah projek selesai dikerjakan kemudian setiap kelompok mempresentasikan produknya kepada bapak dan ibu guru yang bermaksud mengambil nilai ketika presentasi, setelah sebelumnya beberapa guru sudah memperoleh nilai pada proses pembuatan.

Projek pembuatan sabun cuci mobil dan motor penilaian akhir semester berbasis projek SMK Ma'arif 1 Nanggulan
Proses pembuatan sabun cuci mobil/motor. Foto oleh Hanifah Fasiyani.

Siswa-siswa mengaku senang dan menikmati PAS kali ini, “Kegiatannya menarik, seru, jadi tahu rasanya kerja sama, terus jadi bisa bikin projek yang nyata, bisa belajar public speaking juga.”, kata Berlianti Diansari Nurmahanani, siswa kelas XII TKJ. Hal senada juga disampaikan oleh Afridha Fajar Aprilianto, salah satu siswa kelas XII TKR 2, “Seneng pak, 1 projek tapi sangat kompleks, semua pelajaran masuk.”, ujar Afridha. Ditemui di tempat berbeda, Suratmi, S.Pd.Kim, guru pengampu mata pelajaran IPAS, menyampaikan bahwa model pembelajaran seperti ini sangat bermanfaat untuk siswa, “Menambah wawasan siswa dan memberikan pengalaman berwirausaha.” tambah Suratmi.

Presentasi tempat pengecekan ban. Foto oleh Hendra Kurniawan.

Penilaian Akhir Semester berbasis projek ini adalah wujud nyata SMK Ma’arif 1 Nanggulan sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan dalam menciptakan atmosfer dan ekosistem dunia kerja di sekolah. Dengan demikian, para siswa diharapkan akan lebih siap untuk terjun ke pertarungan yang sesungguhnya. “SMK harus bisa apa? Apa yang bisa ditunjukkan? SMK harus ada produk!” , demikian kata kepala sekolah SMK Ma’arif 1 Nanggulan, Sarwidi, M.Pd. (@m)