Pesantren Ramadhan SMK Ma’arif 1 Nanggulan 1444 H

SMK Ma’arif 1 Nanggulan mengadakan pesantren Ramadhan 1444 H. Kegiatan yang dilaksanakan selama 15 hari dari tanggal 3-18 April ini diikuti oleh segenap siswa kelas X dan XI. Acara dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi para siswa dalam bidang pemahaman agama Islam serta sebagai sarana untuk mengisi bulan Ramadhan tahun ini dengan kegiatan positif dan bermanfaat.

Selama kegiatan pesantren, para siswa diberikan materi mengenai baca tulis al-Qur’an, persholatan, dan thoharoh. Dipilihnya materi-materi tersebut mengingat bahwa dirasa sangat aplikatif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan pesantren diawali dengan pengajian umum oleh bapak/ibu guru, kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran klasikal di dalam kelas masing-masing. Sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan pesantren tahun ini, para siswa akan menjalani ujian penilaian mengenai materi yang diajarkan selama acara ini berlangsung. Rangkaian kegiatan ditutup dengan pembagian zakat fitrah kepada beberapa siswa yang sudah dipilih sebagai penerima zakat.

Kreatif! Unjuk Kebolehan Siswa dalam Gelar Karya P5

Siswa dan siswi SMK Ma’arif 1 Nanggulan unjuk kebolehan dan kreativitas dalam kegiatan Gelar Karya P5, Jum’at (10/3). P5 sendiri adalah singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, pembelajaran ko-kurikuler berbasis projek di dalam Kurikulum Merdeka, yang mana kurikulum ini sangat menekankan pada pembentukan karakter peserta didik. Kegiatan penguatan karakter ini mengambil tema “Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kebekerjaan”.

Sambutan Kepala Sekolah SMK Ma’arif 1 Nanggulan

Acara yang digelar di halaman sekolah ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI yang dibagi ke dalam beberapa kelompok. Ditemui setelah kegiatan berlangsung, salah satu Koordinator P5 SMK Ma’arif 1 Nanggulan, Erika Yoga Sari, S.Pd, menyampaikan bahwa pembelajaran dalam setiap projek P5 dimaksudkan untuk mendidik siswa menemukan solusi dari permasalahan di sekitar, “P5 adalah pembelajaran ko-kurikuler berbasis projek dengan tujuan menyelesaikan masalah di sekitar kita, jadi siswa dituntut untuk berpikir kritis bagaimana menemukan pemecahan dari suatu permasalahan.”, kata Erika.

Presentasi infografis dari kelas X

Sesuai dengan tema kegiatan ini, kelas XI diberikan projek mengkreasikan hasil karya dari barang bekas sementara kelas X membuat infografis hasil wawancara dengan pelaku usaha di masing-masing bidang kejuruan. Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMK Ma’arif 1 Nanggulan, Sarwidi, S.Pd., M.Pd. dilanjutkan sambutan oleh koordinator P5, Tria Cahyuni, S.Pd., disambung presentasi dari masing-masing kelompok secara bergantian.

Para juara Gelar Karya P5

Keluar sebagai pemenang pertama dalam tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” adalah kelas XI TO 3, disusul kelas XI TJKT dan kelas XI TO 2 sebagai juara 3. Pada kelas X dengan tema “Kebekerjaan”, X TO 2 berhasil menyabet gelar juara 1, diikuti kelas X TO 1 dan terakhir kelas X TJKT.

Gandeng Kemenag Kulon Progo Adakan Bimbingan Remaja Usia Sekolah

Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo melaksanakan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) kepada siswa-siswa SMK Ma’arif 1 Nanggulan, Kamis (2/3). Kegiatan ini berlangsung atas kerja sama antara Kemenag Kulon Progo dengan SMK Ma’arif 1 Nanggulan dalam rangka membahas permasalahan yang kerap terjadi dalam pergaulan remaja.

Ice Breaking sebelum kegiatan dimulai.

Bertempat di aula SMK dan kelas produktif TKR, hadir dalam kesempatan tersebut bapak Subandi, S.Pd.I, M.Si dan bapak Mukhlisin Purnomo, S.Th.I, M.Pd.I bersama segenap tim dari Kemenag Kulon Progo. Sebagai sasaran pembinaan ini adalah siswa-siswa kelas XII yang dibagi ke dalam 2 kelas. Dipilihnya kelas XII karena pada usia inilah dianggap paling banyak terjadi berbagai isu dan permasalahan khas pergaulan remaja.

Diskusi kelompok membahas isu pergaulan remaja.

Kegiatan BRUS dimulai dengan beberapa permainan ice breaking untuk mencairkan suasana, dilanjutkan dengan diskusi kelompok membahas isu-isu dan permasalahan pergaulan remaja. Hasil dari kegiatan tersebut akan dievaluasi untuk kemudian dilaporkan kepada Kanwil Kemenag Provinsi DIY.

Gandeng Charity Vision Indonesia, Gelar Bakti Sosial Pemeriksaan Mata Gratis

Sebanyak lebih kurang 40 orang mengikuti kegiatan bakti sosial pemeriksaan mata gratis dan kacamata bersubsidi di SMK Ma’arif 1 Nanggulan, (23/9). Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara LP Ma’arif NU DIY dengan Yayasan Amal Charity Vision Indonesia.

Hadir dalam kesempatan tersebut donatur Charity Vision International, Mr. Todd Sibley dari Utah,  Amerika Serikat, Chairman Charity Vision Indonesia, Subandriyo, BBA., SH., M.Pd bersama manajer operasional, Diana Mongan.

Antusias masyarakat periksa mata di SMK Ma’arif 1 Nanggulan

Bakti sosial ini sendiri adalah salah satu program dari Charity Vision Indonesia yang disebut dengan Sight Buddies. Sight Buddies ini ditujukan untuk para pelajar agar memudahkan mereka yang mempunyai kekurangan dalam penglihatan, first see then learn, demikian tagline mereka.

Charity Vision Indoesia mempunyai visi untuk menjadi pelopor dalam usaha memulihkan penglihatan pada kelompok-kelompok marginal. Mr. Todd Sibley, donatur Charity Vision dari Utah, menyebutkan bahwa sebab didirikannya yayasan amal ini adalah untuk membantu orang-orang yang kurang mampu secara finansial untuk memeriksakan mata sekaligus mendapatkan kacamata dengan harga terjangkau, karena setiap orang berkesempatan untuk bisa melihat dengan normal, “Because everyone deserve to see.”, demikian kata Mr. Todd Sibley.

Diskusi bersama Mr. Todd Sibley

Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan SMK Ma’arif 1 Nanggulan dimana seluruh peserta baksos menunggu panggilan petugas dengan tertib. Setelah diperiksa dengan autorefractor, peserta akan di tes penglihatannya untuk kemudian diberi resep kacamata yang sesuai. Peserta baksos juga boleh memilih frame yang sesuai dengan selera masing-masing.