Dalami Kurikulum Merdeka, SMK Ma’arif 1 Nanggulan Adakan In House Training

iht kurimkulum merdeka smk maarif 1 nanggulan ruang pertemuan baju keki banner acara

SMK Ma’arif 1 Nanggulan mengadakan In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka sebagai tindak lanjut program SMK Pusat Keunggulan Skema Lanjutan. Kegiatan ini diselenggarakan selama 10 hari mulai tanggal 29 Agustus hingga 9 September 2022. Peserta IHT yaitu seluruh tenaga pendidik di SMK Ma’arif 1 Nanggulan.

IHT ini bertujuan untuk memberikan bekal dan pendalaman kurikulum merdeka kepada bapak/ibu guru baik mengenai dasar pelaksanaan kurikulum merdeka, perangkat ajar, maupun desain assessment. Hal inilah yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SMK Ma’arif 1 Nanggulan dalam sambutannya, “Maksud dan tujuan diadakannya IHT ini agar bapak ibu guru dapat memahami bagaimana pelaksanaan kurikulum merdeka sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran makna dan maksud daripada kurikulum merdeka dapat terwujud.”, demikian kata Sarwidi, S.Pd.,M.Pd

Peserta training mengerjakan tugas dari instruktur

Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber dari BBPPMPV Seni dan Budaya, Balai Dikmen Kulon Progo, serta pengawas Pembina SMK Ma’arif 1 Nanggulan. Adapun rangkaian kegiatan In House Training (IHT) sebagai berikut:

  1. Orientasi Program Sekolah, Pelaksanaan IHT dan Refleksi Kurikulum Merdeka oleh Rudi Prakanto S.Pd.,M.Eng (Balai Dikmen Kulon Progo) dan Sito Mardowo, S.Sn., M.Pd (BBPPMPV Seni dan Budaya). (29/8)
  2. Pembelajaran Mandiri Micro Learning oleh Sito Mardowo, S.Sn.,M.Pd (BBPPMPV Seni dan Budaya). (30/8)
  3. Pemahaman Capaian Pembelajaran oleh Sito Mardowo, S.Sn.,M.Pd (BBPPMPV Seni dan Budaya). (31/8)
  4. Penyusunan KOS Bag 1. Analisis karakteristik Satuan Pendidikan, Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan oleh Dwi Yunanto, S.Pd., M.Pd (BBPPMPV Seni dan Budaya) dan Drs. A. A Djawahir, M.Pd (Pengawas Pembina). (1/9)
  5. Penyusunan Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) oleh Dwi Yunanto, S.Pd., M.Pd (BBPPMPV Seni dan Budaya). (2/9)
  6. Penyusunan Modul Ajar oleh Dwi Yunanto, S.Pd., M.Pd (BBPPMPV Seni dan Budaya). (5/9)
  7. Perencanaan Proyek Penguatan Pelajar Pancasila oleh Cahya Yuana, S.Sos., M.Pd (BBPPMPV Seni dan Budaya). (6/9)
  8. Penyusunan KOS Bag 2. Pengorganisasian Pembelajaran di Satuan Pendidikan oleh Dwi Yunanto, S.Pd., M.Pd (BBPPMPV Seni dan Budaya). (7/9)
  9. Perencanaan Berbasis Data oleh Dwi Yunanto, S.Pd., M.Pd (BBPPMPV Seni dan Budaya). (8/9)
  10. Pengenalan platform Teknologi Prioritas oleh Dwi Yunanto, S.Pd., M.Pd (BBPPMPV Seni dan Budaya) dan Drs. A. A Djawahir, M.Pd (Pengawas Pembina). (9/9)
Sito Mardowo, S.Sn., M.Pd

Tujuan pemerintah dalam penerapan kurikulum merdeka ini hanya hanya mengatur prinsip pembelajaran saja, selebihnya nsekolah diberikan kebebasan dalam menentukan model, metode, dan teknik pelaksanaannya. Guru diberikan bekal Capaian Pembelajaran (CP) sebagai pedoman batas minimum kompetensi yang dicapai oleh siswa dalam proses pembelajaran, selebihnya guru dapat memodifikasi proses pembelajaran dengan kreatif dan inovatif. Kunci daripada kurikulum merdeka adalah menekankan softskill dan hardskill, upskilling dan reskilling siswa.

“Pembelajaran yang diinginkan adalah pelajaran yang melekat, bernilai, dan bisa diterapkan dalam kehidupan siswa. Prinsip dalam menyusun tujuan pembelajaran menggunakan pendekatan konstruktivisme dengan mengacu pada 6 facets of understanding yaitu explanation, interpretation, application, perspective, empathy, dan self-knowledge.” Jelas Sito