SMK Ma’arif 1 Nanggulan Selenggarakan Pembinaan Iman dan Taqwa Setiap Jumat Pagi

Setiap Jumat pagi, seluruh siswa dan siswi SMK Ma’arif 1 Nanggulan mengikuti kegiatan Pembinaan Iman dan Taqwa yang rutin diselenggarakan di halaman sekolah. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak/Ibu guru dan karyawan sebagai bentuk keterlibatan seluruh warga sekolah.

Acara ini diawali dengan pengajian, di mana para siswa diajak untuk memperdalam pengetahuan agama dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setelah pengajian, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil bersama yang dipimpin oleh Bapak Sarwidi, S.Pd., M.Pd diikuti oleh seluruh peserta dengan khusyuk.

Kegiatan Pembinaan Iman dan Taqwa untuk Siswa Siswi SMK Ma’arif 1 Nanggulan

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Bapak Edi Pujiyono, S.Pd.I, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para siswa. Beliau juga menekankan pentingnya menanamkan kebiasaan baik sejak dini, yang diharapkan akan terus terbawa hingga kelak mereka menjadi generasi yang berakhlak mulia.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa-siswi dapat semakin mendalami ajaran agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat,” ujar Bapak Edi.

Kegiatan Pembinaan Iman dan Taqwa ini diharapkan dapat terus berlangsung secara konsisten, menjadi pondasi spiritual yang kokoh bagi para siswa di SMK Ma’arif 1 Nanggulan.

Civitas Akademika SMK Maarif 1 Nanggulan Tampil Memukau dengan Pakaian Adat Gagrak Ngayogyakarta pada Hari Kamis Pon

Pada hari Kamis Pon (1/2), seluruh civitas akademika SMK Maarif 1 Nanggulan secara perdana mengenakan pakaian adat Gagrak Ngayogyakarta. Bapak Ibu Guru dan Karyawan serta siswa dan siswi kompak mengenakan setelan sorjan lurik dan kebaya beserta jarik saat melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas.

Kegiatan tersebut diinisiasi sebagai bagian dari program Pendidikan Berbasis Budaya, yang bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Dengan memakai pakaian adat Gagrak Ngayogyakarta, seluruh civitas akademika berharap dapat menjadi pelopor dalam melestarikan warisan budaya yang begitu berharga.

Siswa-siswi SMK Ma’arif 1 Nanggulan Mengenakan Pakaian Adat Yogyakarta

Guru Bahasa Jawa SMK Maarif 1 Nanggulan, Bapak Nanang Febrianto, S.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya sebagai upaya untuk mengenalkan kebudayaan Jawa kepada siswa, tetapi juga sebagai sarana untuk membangkitkan rasa cinta terhadap budaya lokal. “Kami ingin menciptakan suasana belajar yang tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga memberikan ruang bagi siswa untuk menghargai dan mencintai kekayaan budaya Indonesia, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta” ujarnya.

Penggunaan pakaian adat Gagrak Ngayogyakarta pada hari Kamis Pon ini merupakan instruksi dari Pemerintah Daerah DIY yang mengganti ketentuan penggunaan pakaian adat Yogyakarta yang semula digunakan pada hari Kamis Pahing menjadi Kamis Pon. Hal ini dilakukan sebagai bentuk mengingat, memperingati, dan menyosialisasikan Hari Jadi DIY.